Sabtu, 05 April 2014

Tips Mengatasi Mual Pada Ibu hamil

Mual dan muntah kerap dialami oleh ibu hamil pada saat usia janin di trimester pertama. Hormon Human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah biasanya akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan
Jangan panik, karena ini bisa diatasi. Banyak bahan alami yang bisa dimanfaatkan.
* Jahe
Di dalam jahe terkandung flavoida, polifenol, dan minyak asiri. Rimpang jahe bermanfaat untuk menghangatkan badan, memperlancar mengeluarkan keringat (diaforetik), menambah nafsu makan (stomatik), serta mengurangi rasa mual.
Cara mengolah:
Parut/geprek jahe, seduh dengan air panas, lalu saring. Saat akan diminum tambahkan sedikit gula jawa atau madu.
* Serai
Serai mengandung geraniol, citronnelal, eugenol-metil eter, kadinol, dipenten, eugenol, limonen dan sitral. Salah satu khasiatnya adalah mengurangi rasa mual.
Cara mengolah:
Seduh sebatang serai yang telah dimemarkan dengan secangkir teh manis panas. Minum selagi hangat
* Daun jeruk dan daun pandan
Tanaman aromatik seperti daun jeruk dan daun pandan bermanfaat untuk mengurangi rasa mual.
Cara mengolah:
Seduh daun jeruk dan daun pandan (bisa sendiri-sendiri atau digabung, tergantung selera), tambahkan gula/gula jawa atau madu saat akan diminum.
* Buah jeruk
Buah jeruk mengandung vitamin C yang tinggi serta sumber asam folat yang potensial. Sebutir jeruk dapat memenuhi 20% kebutuhan folat sehari-hari. Seperti diketahui asam folat sangat penting bagi ibu hamil untuk mengurangi risiko kecacatan pada janin. Bila ibu hamil tidak mempunyai gangguan lambung/mag, rasa buah jeruk yang manis segar juga bisa membantu mengatasi mual muntah

Read more ...

Tips Ibu Hamil

Tips bagi ibu hamil muda

Ibu hamil muda diharapkan memperhatikan beberapa tips berikut ini bagi keselamatan janin maupun dirinya, yakni:

1. Anjuran untuk menjaga kesehatan ibu hamil muda dan janinnya

- Minimalkan konsumsi kopi, karena kopi mungkin terkait dengan adanya risiko keguguran pada hamil muda.
- Selalu mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi, termasuk suplemen asam folat sejak tiga bulan sebelum Ibu merencanakan kehamilan hingga usia kehamilan tiga bulan (trimester pertama). Asam folat mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi (neural tube defects)
- Berhenti merokok, karena merokok cenderung menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, berisiko tinggi prematur, serta bisa memengaruhi fungsi plasenta
- Lakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya infeksi toksoplasma, rubella, sitomegalovirus, dan herpes (TORCH). Bila diperlukan Ibu dapat memperoleh vaksinasi MMR untuk mencegah infeksi mumps (gondongan), morbili (campak), dan rubella (campak jerman) sebelum hamil.

2. Olahraga ringan untuk ibu hamil muda

Carilah udara segar dengan berjalan-jalan atau olahraga ringan setiap pagi. Dengan jalan pagi dapat memperbaiki sirkulasi dalam tubuh, dan berolahraga ringan agar ibu tetap fit menjalani aktivitas sepanjang hari. Sinar matahari pagi juga memungkinkan ibu hamil muda mengaktifkan vitamin D dalam tubuh secara alami, sehingga membantu penyerapan kalsium dan baik untuk kesehatan tulang. Sebaiknya ibu hamil muda tidak melakukan olahraga lebih dari 30 menit agar tidak kelelahan. Perlu diketahui, persendian ibu hamil muda akan melonggar selama kehamilan untuk membantu tubuh mempersiapkan persalinan kelak, karena itu tidak disarankan untuk melakukan latihan fisik yang kuat. Jika ibu hamil mengalami bercak darah (spotting), segera periksakan ke dokter dan beristirahatlah.
3. Hubungan intim untuk ibu hamil muda
Saat hamil muda, sebaiknya frekuensi hubungan intim dikurangi agar tidak terjadi keguguran spontan. Posisi saat berhubungan intim juga harus diperhatikan benar, perut Ibu jangan tertindih, karena rahim hamil muda masih lemah. Sedapat mungkin, suami melakukan ejakulasi di luar atau menggunakan kondom, sebab sperma mengandung zat prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi uterus, dan bisa menyebabkan keguguran.
Nafsu seks pada ibu hamil muda dapat berubah, dapat menurun atau mungkin lebih tinggi. Penyebabnya, selain pengaruh hormonal, juga akibat meningkatnya aliran darah di seluruh tubuh, termasuk di daerah genital. Suami sebaiknya memahami bahwa ibu hamil muda lebih menyukai kedekatan emosional dibandingkan hubungan intim itu sendiri.
4. Kekhawatiran ibu hamil muda
Ketenangan pikiran, mental, dan kenyamanan ibu hamil muda berpengaruh pada janin sejak awal. Sebaiknya ibu hamil muda jangan khawatir berlebihan. Bila perut ibu hamil terantuk sesuatu, jangan menjadi panik, karena janin tidak merasakan apa-apa. Ibu hamil muda tidak perlu khawatir mengenai posisi tidur, karena janin cukup aman dalam rahim.
Seluruh anjuran bagi ibu hamil muda bertujuan untuk meringankan kehamilan itu sendiri. Jalanilah masa kehamilan dengan hati gembira. Semua kekhawatiran dan perubahan yang dialami ibu hamil muda akan lenyap begitu si Kecil lahir. Berganti menjadi perasaan bahagia yang tak tertandingi. Untuk informasi lebih lanjut, ibu dapat berdiskusi dengan dokter atau bidan.
 
Read more ...